Bagaimana Listrik Mengalir

Listrik mengalir melalui benda yang disebut konduktor. Dengan prinsip dasar yang melibatkan pergerakan elektron. Ketika tegangan listrik diterapkan pada ujung sebuah konduktor, seperti kabel tembaga, elektron-elektron di dalam konduktor mulai bergerak.

Proses ini terjadi karena adanya perbedaan potensial atau tegangan antara dua titik pada konduktor. Titik dengan potensial yang lebih tinggi akan memiliki kelebihan elektron, sedangkan titik dengan potensial yang lebih rendah akan kekurangan elektron. Ketika koneksi listrik terbentuk antara kedua titik ini, elektron-elektron mulai bergerak dari daerah dengan kelebihan elektron ke daerah dengan kekurangan elektron, menciptakan arus listrik.

Pergerakan elektron ini terjadi pada tingkat atomik. Ketika tegangan diterapkan, elektron-elektron di atom-atom konduktor akan dipaksa untuk keluar dari lapisan valensi atom dan bergerak bebas di sepanjang konduktor. Gerakan ini terjadi dalam bentuk arus listrik yang terus belanjut selama tegangan tetap diterapkan pada konduktor.

Perlu diingat bahwa dalam konduktor, elektron-elektron yang bergerak membawa muatan negatif, sedangkan arus listrik mengalir dari kutub positif ke kutub negatif. Ini berarti bahwa pergerakan elektron mengalir ke arah yang berlawanan dengan arah aliran arus listrik.

Pada dasarnya, listrik mengalir melalui konduktor karena adanya perbedaan potensial atau tegangan, yang mendorong pergerakan elektron-elektron dalam konduktor. Prinsip inilah yang mendasari aliran listrik dalam sistem kelistrikan dan memungkinkan penggunaan listrik dalam berbagai aplikasi teknologi

Posting Komentar untuk "Bagaimana Listrik Mengalir"